Senin, 17 Februari 2014

Perempuan, Rumah Rembulan

Diena Rifa'ah - @jedasejenak11

aku tahu kau mencintai cahaya lebih dari apapun
lebih dari detak jantung
dan aliran darah pada tiap jengkal pembuluhmu
kau menganyam petak-petak sinar yang tertangkap oleh mata
menjahitnya pada dadamu
dan menghentikan degupnya sesekali
suatu hari, saat seseorang memilih untuk pergi
 
aku tahu kau akan tetap bertahan di sana
kau lalu menghitung jumlah pergantian bulan kepada matahari
mendongengkan bintang-bintang
dan menyampaikan rindu pada awan
mereka menderit dan bergerak perlahan
saat pelan-pelan,
senyum mengundurkan diri dari wajahmu yang purnama
 
perempuan di rumah rembulan,
ia bukan mengemis pada bola-bola lampu
atau lilin-lilin yang melelehkan dirinya sendiri
perempuan di rumah rembulan menyinari dengan jiwanya
yang memilih untuk tidak pernah redup
 
ia berkata dengan lirih;
“biarkan cinta mengeja namanya sendiri”